Minggu, 30 Maret 2014

rpp perpindahan kalor (kondukdi dan konveksi)









RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
IPA TERPADU SMP KELAS VII
(Mata Kuliah Pembelajaran Sains)






Oleh :
Lusi Wulandari           1113022030
Pendidikan Fisika B







images.jpg
















PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)




Satuan Pendidikan                              : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran                                    : IPA
Kelas/Semester                                    : VII/Semester I
Materi Pokok                                      : Kalor dan Perpindahannya
Sub Materi                                          : Perpindahan Kalor
(Konduksi dan Konveksi)
Alokasi Waktu                                    : 1x 40 Menit (1 kali tatap muka)



A.      KOMPETENSI INTI

1.1  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.2  Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
1.3  Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampakmata.
1.4  Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.       INDIKATOR
                                                   
1.      Menyelidiki pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi.
2.      Membedakan konduksi dan konveksi.
3.      Menjelaskan contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Menjelaskan contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari.

C.      TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat:
1.      Menyelidiki pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi.
2.      Membedakan konduksi dan konveksi.
3.      Menjelaskan contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Menjelaskan contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari.

D.    MATERI PEMBELAJARAN

Kalor merupakan salah satu bentuk energi dan dapat berpindah apabila terdapat perbedaan suhu. Secara alami kalor berpindah dari zat yang suhunya tinggi ke zat yang suhunya rendah. Secara umum perpindahan kalor ada 3, yaitu konduksi (hantaran), konveksi (aliran), dan radiasi (pancaran).

1.      Konduksi
Kalor dapat berpindah melalui benda, tetapi partikel-partikel benda itu tidak mengalami perpindahan tempat. Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi atau hantaran. Konduksi merupakan proses perpindahan kalor tanpa disertai dengan perpindahan partikelnya. Proses konduksi ini secara umum terjadi pada logam atau yang bersifat konduktor (menghantarkan panas). Benda yang baik menghantarkan kalor disebut konduktor. Misalnya: besi, tembaga, aluminium, dan perak. Benda yang tidak baik menghantarkan kalor disebut isolator. Misalnya: kayu, kaca, dan plastik.

Dalam konduksi yang berpindah hanyalah energi saja yaitu berupa panas. Saat kita mengaduk teh panas dengan sendok, maka lama kelamaan tangan kita terasa panas dari ujung sendok yang kita pegang. Atau saat kita membuat kue menggunakan wadah berupa aluminium yang disimpan di oven juga termasuk proses konduksi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel. Konveksi ini terjadi umumnya pada zat fluida (zat yang mengalir) seperti air dan udara. Konveksi dapat terjadi secara alami ataupun dipaksa. Konveksi alamiah misalnya saat memasak air terjadi gelembung udara hingga mendidih dan menguap. Sedangkan konveksi terpaksa contohnya hair dryer yang memaksa udara panas keluar yang diproses melalui alat tersebut.

Air merupakan zat cair yang terdiri dari partikel-partikel penyusun air. Saat memasak air dalam panci, api memberikan energi kepada panci dalam hal ini termasuk proses konduksi. Kemudian panas yang diperoleh panci kemudian dialirkan pada air. partikel air paling bawah yang pertama kali terkena panas kemudian lama kelamaan akan memiliki  massa jenis yang lebih kecil karena sebagian berubah menjadi uap air. Sehingga saat massa jenisnya lebih kecil partikel tersebut akan berpindah posisi naik ke permukaan. Air yang masih diatas permukaan kemudian turun ke bawah menggantikan posisi partikel yang tadi. begitulah seterusnya hingga mendidih dan menguap.

Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor melalui penghantar air. Kegiatan tersebut juga dapat digunakan untuk menjelaskan prinsip terjadinya angin darat dan angin laut. 


Angin Darat
Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut. Hal ini terjadi karena pada malam hari udara di atas laut lebih panas dari udara di atas darat, sehingga udara di atas laut naik diganti udara di atas darat. Maka terjadilah aliran udara dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan menuju ke laut untuk menangkap ikan. 

Angin Laut
Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat. Hal ini terjadi karena pada siang hari udara di atas darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga udara di atas darat naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke darat atau pantai setelah menangkap ikan. Pemanfaatan konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: pada sistem pendinginan mobil (radiator), pembuatan cerobong asap, dan lemari es.

E.       PENDEKATAN/ STRATEGI/ METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan     : Scientific
Model              : Discovery Learning
Metode            : Diskusi dan Eksperimen

F.       MEDIA/ALAT DAN BAHAN/SUMBER BELAJAR
1.      Media
·         Laptop
·         LCD
2.      Alat dan Bahan
·         Wadah fluida                
·         Sendok (aluminium, plastik, dan kayu)
·         Air panas                       
·         Mentega
·         Paku payung
·         Es berwarna
·         Platisin
·         Lilin

3.      Sumber Belajar
·    Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
·    LKK
·    Sumber lainya yang relevan (misalnya internet).

G.      LANGKAH  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Langkah Discovery Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
waktu (menit)
Pendahuluan
Pembukaan
1.      Guru mengucapkan salam kemudian menanyakan kabar  peserta didik dan memeriksa daftar hadir peserta didik.
2.       Guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-7 orang setiap kelompok.






2 menit
Mengamati
Guru memberikan pertanyaan apresepsi kepada siswa mengenai perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi yang sering mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.
1.      Mengapa pada saat kita mengaduk teh lama kelamaan sendok menjadi panas?
2.      Pada saat merebus air, apa yang menyebabkan air tersebut mendidih?
Relevan dengan jawaban siswa guru menayangkan beberapa contoh perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi. Siswa diminta melakukan pengamatan yang cermat terhadap contoh perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi yang ditampilkan di slide.







3 menit
Menanya
Siswa dimotivasi untuk mengajukan pertanyaan berdasarkan hasil pengamatannya. Pertanyaan siswa diinventarisasi.
1)      Ada berapa macam perpindahan kalor yang kalian ketahui? Sebutkan !
2)      Bagaimana perpindahan kalor pada beberapa benda dengan bahan yang berbeda? Mengapa!
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada pembelajaran hari ini dengan menyampaikan bahwa pada hari ini kita akan mendiskusikan dan melakukan percobaan mengenai perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi  dengan alat dan bahan yang telah disiapkan oleh guru.







5 menit
Inti
Mengeksplorasi
Guru membagikan LKK (Lampiran 1) kepada peserta didik.
Peserta didik dibimbing untuk melakukan percobaan  dengan berpanduan pada LKK  untuk melakukan penyelidikan mengenai perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi serta mengetahui pengaruh jenis bahan terhadap perpindahan kalor pada peristiwa konduksi dan mengetahui contoh konduksi serta konveksi pada kehidupan sehari-hari dengan bahan-bahan yang telah disiapkan oleh guru dengan  penuh tanggung jawab dan bekerjasama dengan teman sekelompoknya.
Berdasarkan percobaan, peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya mengenai hasil percobaan kemudian peserta didik mengisi Lembar Kerja Kelompok yang telah dibagikan guru.








25 menit
Mengkomunikasikan
Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaannya. Kelompok yang lain menjadi pendengar yang baik serta diminta untuk menanggapi, memberi masukan atau yang lainnya.
Mengasosiasi
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan bersama dengan kelompoknya.
Penutup

Guru menunjuk secara acak peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran hari ini.
Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menutup salam dan melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini serta memberikan tugas untuk menyelidiki perpindahan kalor secara radiasi.






5 menit




H.      PENILAIAN PEMBELAJARAN

1.      Metode dan bentuk instrumen
Metode
Bentuk Instrumen
Sikap
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja
Tes penilaian kinerja dalam pengamatan
Tes Tertulis
Tes pilihan jamak dan tes uraian

2.      Instrumen
a)      Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan perilaku ilmiah
No.
Aspek yang dinilai
3
2
1
Keterangan
1.
Rasa ingin tahu




2.
Ketelitian dalam melakukan pengamatan




3.
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja, baik secara individu maupun berkelompok




4.
Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar





Rubrik penilaian perilaku
No.
Aspek yang dinilai
Rubrik
1.
Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi belajar dan hubungannya dengan kehidupan sehari-hari
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok.
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh.
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat.
2.
Ketelitian dalam melakukan pengamatan terhadap suatu benda  atau kejadian
3:     menganalisis objek pengamatandengan hati-hati dan teliti.
2:    menganalisis objek pengamatan dengan hati-hati dan teliti.
1:    menganalisis objek pengamatan dengan hati-hati dan teliti.
3.
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4.
Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
3:    aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2:  aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1:    aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide,kurang menghargai pendapat siswa lain


3.      Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum
Penilaian keterampilan pengamatan

No.
Keterampilan yang dinilai
Skor
1
2
3
1.
Merumuskan pertanyaan/masalah



2.
Melakukan pengamatan dan menganalisis data



3.
Mengomunikasikan




Rubrik: Penilaian keterampilan pengamatan
Aspek yang dinilai
Penilaian
1
2
3
Merumuskan pertanyaan/masalah



Melakukan pengamatan dan menganalisis data                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      



Mengkomunikasikan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar